Kamis, 24 Juli 2008

Suami2 takut istri Tayangan Tidak Mendidik

Sudah lebih 2 bulan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan bahwa ada 10 tayangan Tv bermasalah, satu diantaranya adalah Suami-suami Takut Istri yang ditayangkan oleh TransTv dari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00. Tetapi anehnya sampai sekarang tidak ada perubahan yang lebih baik. Sinetron komedi yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat sebuah komplek perumahan ini, mengangkat cerita tentang suami-suami di komplek perumahan tersebut yang selalu takut kepada istrinya masing-masing, dalam hal ini takut bila ketahuan menggoda janda seksi di komplek mereka dan lain lain. Setiap kepala keluarga pun memiliki ciri khasnya masing-masing.

Saya meminta kepada pihak TransTv agar mengganti ide cerita yang lebih mendidik serta mencerdaskan anak bangsa dengan lucuan yang lebih baik atau memindahkan jam tayangnya lebih malam, hal ini dikarenakan beberapa sebab yaitu :

  1. Kaum hawa diciptakan dari sebagian tulang rusuk Adam sehingga wanita terutama istri harus menghormati suaminya. Dalam sitkom tersebut jelas terlihat jika suami-suami pada takut dengan istrinya dan selalu dijewer atau dimarahi jika melihat wanita-wanita seksi atau melakukan kesalahan. Martabat sebagai suami diinjak-injak padahal Suami adalah kepala keluarga serta imam didalam ikatan pernikahan. Sehingga seorang imam tidak boleh digambarkan sebagai suami yang takut dengan istrinya. Hal ini sangat memojokan kaum adam.
  2. Terdapat penggambaran orang yang berdarah minang. Sitkom tersebut menggambarkan bahwa orang padang itu pelit serta perhitungan. Padahal tidak semua orang minang seperti penggambaran di Sitkom tersebut. Hal ini sama saja memojokan orang padang yang nantinya akan membentuk opini masyarakat bahwa benar orang mingan itu pelit, sebaiknya tayangan tv tidak boleh mengandung SARA.
  3. Tayangan ini juga banyak mengandung tema dewasa namun menampilkan kata-kata kasar (verbal violence) yang merendahkan orang lain serta mempertontonkan bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dalam hal ini kekerasan istri terhadap suami. Hal ini dapat mengganggu perkembangan anak-anak, remaja dan perempuan.

Berangkat dari hal situlah saya meminta agar TransTv memindahkan jam tayangnya lebih malam atau mengganti ide cerita atau penyajiannya menjadi cerita yang lebih mendidik dan tidak mengandung SARA karena penyajiannya tidak sesuai dengan norma-norma kesopanan dan kesusilaan

Terimakasih.


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah2 wah sekarang sudah punya blog sendiri yaa,, hebat Cha yoo tteyus, Note:buat artikel yg agak simple yaa

Hani Hizboel mengatakan...

Makasih yaahh ^^

Kelompok Cakrawala

Hanifatun Hasanah 2006110079 as fotographer dan reporter Heppy Agnessia 2006110081 as fotografi Wawa Marisa 2006110066 as fotografi Miranti Pritawi 2006110074 as fotografi