Bagian ini memperkenalkan hubungan interpersonal dan terfokus pada tiga area: keuntungan dan kerugian dari suatu hubungan, tahapan-tahapan yang akan anda lewati dalam mengembangkan dan mungkin memecahkan suatu hubungan, dan pengaruh kebudayaan dalam hubungan interpersonal.
Suatu penelitian menunjukkan dengan jelas bahwa kontributor paling penting dalam kebahagiaan - diluar uang, pekerjaan, dan seks – adalah kedekatan suatu hubungan antara satu orang dengan orang lain (Freedman 1978, Laroche and deGrace 1997, Lu and Shih 1997). Keinginan untuk berhubungan bersifat universal; penting untuk pria maupun wanita, untuk homoseksual dan untuk heteroseksual (Huston and Schwartz 1995).
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI HUBUNGAN INTERPERSONAL
Semua hubungan berpotensi untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan anda.
KEUNTUNGAN DARI HUBUNGAN INTERPERSONAL
Hubungan interpersonal mengurangi rasa kesepian, membantu anda mengamankan stimulasi, memungkinkan anda untuk mendapatkan pengetahuan diri dan harga diri, meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional, dan yang paling umum, memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit anda. sejak anda menyadari bahwa hubungan anda akan membawa keuntungan, anda dapat melihat kelebihan-kelebihan tersebut sebagai alasan utama anda dalam mengembangkan hubungan.
Untuk menguragi rasa kesepian, Suatu hubungan seringkali menguragi rasa kesepian (Rokach 1998, Rokach and Brock 1995). Mereka membuat anda merasa seseorang peduli, seseorang menyukai anda, seseorang akan melindungi anda, seseorang pada akhirnya akan mencintai anda. Hubungan yang dekat akan meyakinkan anda bahwa seseorang peduli dan selalu ada setiap anda membutuhkannya.
Untuk mengamankan stimulasi, Manusia membutuhkan stimulasi; tanpa itu, mereka menarik diri – terkadang mereka mati. Sebagaimana tumbuhan yang heliotropik dan mengorientasikan diri mereka pada cahaya, manusia bersifat stimulotropik dan mengorientasikan dirinya pada sumber dari stimulasi (M. Davis 1973). Kontak manusia adalah salah satu cara terbaik untuk mengamankan stimulasi ini-intelektual, fisik, dan emosional.
Untuk mendapatkan pengetahuan diri dan harga diri, Melalui kontak dengan orang lain anda belajar mengenal diri anda sendiri. Persepsi diri anda sangat dipengaruhi oleh apa yang anda piker orang lain pikirkan tentang anda; jika teman anda melihat anda sebagai sosok yang hangat dan baik, mungkin anda juga akan begitu.
Hubungan interpersonal yang sehat membantu meningkatkan harga diri dan kesadaran diri. Dengan hanya mempunyai seorang teman atau pasangan romantis (setidaknya sebagian besar waktu) membuat anda merasa diinginkan dan layak. Saat anda cukup beruntung untuk memiliki pasangan yang mendukung, hubungan ini bisa lebih meningkatkan kesadaran diri.
Untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional, Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa hubungan interpersonal sangat berkontribusi dalam kesehatan fisik dan emosional (Goleman 1995a, Rosengren et al. 1993, Pennebacker 1991) dan dalam kebahagiaan pribadi (Berscheid and Reis 1998). Sebagai contoh, tanpa hubungan interpersonal yang dekat anda akan menjadi depresi, dan depresi ini, sebaliknya, sangat berkontribusi pada penyakit fisik.
Untuk memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit, Fungsi yang paling umum dilayani oleh hubungan interpersonal, dan satu yang mencakup semua hal lain, bahwa dengan memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit. Anda mempunyai kebutuhan untuk berbagi keberuntungan dan juga rasa sakit emosional dan fisik anda.
KERUGIAN DARI HUBUNGAN INTERPERSONAL
Meskipun jarang dibahas di sebagian besar presentasi hubungan interpersonal, ada potensi kerugian atau biaya. Empat hal dapat disebutkan di sini: Tekanan karena mengungkap siapa anda sebenarnya, peningkatan kewajiban untuk berbagi dan peduli pada orang lain, peningkatan isolasi dari hubungan bermanfaat umum lainnya, dan kesulitan-kesulitan yang ada dalam keadaan putus.
Tekanan untuk keterbukaan, hubungan yang dekat menempatkan anda dalam tekanan untuk mengungkapkan diri sendiri dan untuk mengekspos kekurangan anda. Lebih jauh lagi, banyak yang menemukan bahwa tidak ada enaknya untuk membuka diri dan tidak ada keuntungan dalam mengekspos kelemahan.
Peningkatan kewajiban, dalam hubungan yang dekat kebiasaan satu orang mempengaruhi orang yang lainnya, kadang lebih luas lagi. Waktu anda bukan lagi milik anda sendiri. Dari segi positif, tentu saja, pasangan anda berbagi kerugian dengan anda, dan anda berbagi dalam keuntungan pasangan anda. Mungkin kewajiban yang paling sulit adalah emosi. Untuk bisa secara emosional responsive dan sensitive setiap saat tidak lah selalu mudah.
Peningkatan isolasi, Hubungan yang dekat dapat menyebabkan anda meniggalkan hubungan yang lainnya. Anda mungkin menyukai seseorang yang pasangan anda tidak tahan terhadapnya, jadi anda mungkin meniggalkan orang ini atau bertemu dia dengan lebih jarang.
Kesulitan dalam melarutkan suasana, sekali masuk, suatu hubungan mungkin akan sulit untuk keluar. Di beberapa budaya, sebagai contoh, tekanan religius mungkin dapat mencegah pasangan yang sudah menikah untuk berpisah. Apabila anak merupakan bagian dari hubungan, mungkin saja sangat sulit untuk keluar dari hubungan tersebut.
HUBUNGAN PARASOSIAL DAN ONLINE
Meskipun seringkali kita memikirkan mengenai suatu hubungan, khususnya yang intim, sepeti yang terjadi saat bertatap muka, sangatlah penting untuk mngenali bahwa tipe-tipe lain dari hubungan sangat berperan dalam kehidupan kita. Dua jenis hubungan yang sangat berbeda seharusnya disebutkan dalam konteks keuntungan dan kerugian dari hubungan: hubungan parasosial dan online.
Hubungan Parasosial, sebagian orang mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang tidak lebih dari kenyataan, yang dengan, sebagai contoh, personalitas media atau karakter fiksi dalam opera sabun atau drama televisi (Rubin and McHugh 1987, Rubin, Perse, and Powell 1985). Saat penonton mengembangkan hubungan parasosial ini dengan personalitas media yang nyata-Kathy Lee Gifford, Geraldo Rivera, atau bahkan Charles Manson, sebagai contoh. Sebagai hasilnya mereka mungkin menonton personalitas ini dengan setia dan berkomunikasi dengan individu dalam imaginasi mereka sendiri. Di waktu yang lain, hubungan dengan karakter fiksi-seperti Frasier, Ally McBeal, atau dokter dalam serial TV ER. Bahkan, yang memeinkan peran sebagai dokter dalam serial tersebut seringkali menerima
Hubungan Online, Hubungan interpersonal melalui Online sedang naik daun. Jumlah pemakai internet semakin bertambah, dan situs web komersial yang ditujukan untuk bertemu orang lain semakin berkembang biak, sehingga sangat mudah untuk mengembangkan hubungan online. Jelasnya, banyak yang beralih ke internet untuk menemukan teman atau pasangan romantis.
Keuntungan lain yang sudah jelas adalah jumlah orang yang bisa anda gapai secara luas bahwa relatif mudah untuk menemukan orang yang mempunyai kesamaan dengan anda. Masih ada keuntungan lainnya bagi banyak orang seperti status social ekonomi dan pendidikan dari orang-orang yang ada dalam internet sangatlah tinggi daripada yang sering anda temukan di bar atau group tersendiri.
Tentu saja, ada juga kekurangannya. Salah satunya, anda tidak dapat melihat orang tersebut dan ditambah lagi, anda tidak dapat mendengar suaranya.
Potensi kerugian lainnya-walaupun beberapa berpendapat bahwa ini adalah keuntungan- bahwa interaksi dalam komputer dapat menjadi konsumsi semua orang dan dapat menggantikan hubungan interpersonal secara tatap muka.
Semua hubungan (termasuk parasosial dan online) mempunyai keuntungan dan kerugian; dalam dunia yang tidak sempurna, seperti yang sudah kita ketahui. Wawasan dan keterampilan dari komunikasi dan hubungan interpersonal, bagaimanapun, harus menumpukan peluang keuntungan yang lebih besar dan lebih lama, dan kerugian yang lebih sedikit dan lebih pendek.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL: PENGEMBANGAN UNTUK PELEBURAN
Anda dan orang lain tidak begitu saja menjadi teman yang intim setelah bertemu, anda membangun suatu hubungan yang intim secara bertahap, melalui serangkaian langkah atau tahapan. Hal yang sama berlaku bagi sebagian besar hubungan. Fenomena “cinta pada pandangan pertama” membuat masalah pada model tahapan dari hubungan. Jadi daripada berargumen bahwa cinta seperti itu tidak dapat terjadi (perasaan saya sendiri mengatakan bahwa hal itu dapat dan sering terjadi), tampaknya lebih bijak untuk mengklaim bahwa ciri model tahapan dari kebanyakan hubungan untuk sebagian besar orang hampir sepanjang waktu.
Dalam setiap hubungan dan setiap tahapan hubungan, ada tekanan yang dinamis antara beberapa hal yang berlawanan. Asumsi ini dibuat oleh teori ini-yaitu relationship dialectics theory-adalah semua hubungan dapat didefinisikan dengan serangkaian hal yang berlawanan. Sebagai contoh, beberapa penelitian telah menemukan tiga hal yang berlawanan itu (Baxter 1988, 1990, Baxter and simon 1993). Tekanan antara otonomi dan koneksi mengungkapkan keinginan anda untuk tetap menjadi individu tetapi juga untuk berhubungan erat ke pada orang lain dan untuk suatu hubungan. Tema ini muncul pada majalah wanita dan tampaknya mengajarkan kepada pembacanya untuk menginginkan keduanya, otonomi dan koneksi (Prusank, Duran, and DeLillo 1993). Tekanan antara hal baru dan prediktabilitas berpusat pada keinginan ganda untuk kebaruan dan petualangan di satu pihak dan kesamaan dan kenyamanan di sisi lain. Tekanan antara ketertutupan dan keterbukaan terkait dengan keinginan untuk berada dalam suatu hubungan eksklusif dan satu yang terbuka bagi orang lain. Tekanan Keterbukaan-ketertutupan lebih kepada bukti selama tahap-tahap awal pembangun hubungan. Otonomi-koneksi dan hal baru-prediktibilitas lebih merupakan faktor kemajuan hubungan.
Model 6 tahap dalam gambar 15.1 menggambarkan tahapan utama dalam kebanyakan hubungan. Untuk beberapa hubungan, anda mungkin ingin merubah model dasar ini.
Keenam tahap dari hubungan adalah kontak, keterlibatan, keintiman, kemerosotan, perbaikan, dan peleburan. Setiap tahapan mempunyai fase awal dan akhir. Tahapan ini menggambarkan hubungan sebagaimana adanya; tidak dievaluasi atau ditetapkan bagaiman hubungan seharusnya berjalan.
Kontak
Menurut beberapa peneliti, bahwa pada tahapan ini-dalam empat menit pertama interaksi awal-dimana anda memutuskan apakah anda akan meneruskan pengejaran hubungan. Pada tahap kontak, penampilan fisik sangatlah penting karena merupakan hal yang paling mudah dilihat. Namun melalui perilaku verbal dan nonverbal, kualitas seperti keramahan, kehangatan, keterbukaan, dan dinamisme juga terungkap.
Keterlibatan
Pada tahap keterlibatan, rasa kebersamaan, menjadi terhubung berkembang. di sini anda bereksperimen dan mencoba untuk belajar lebih banyak tentang orang lain. pada tahap awal keterlibatan, semacam pengujian berlangsung.
Melalui proses hubungan, tapi terutama pada keterlibatan dan awal tahap keintiman, Anda menguji pasangan anda; anda mencoba untuk mencari tahu bagaimana perasaan pasangan anda tentang hubungan ini. Dari banyak strategi yang mungkin anda gunakan adalah ini (Baxter and Wilmot 1984, Bell and Buerkel-Rothfuss 1990):
- Keterusterangan (Directness). Anda bertanya pada pasangan anda secara langsung bagaimana perasaannya, atau anda mengungkapkan perasaan anda dengan asumsi bahwa pasangan anda juga akan mengungkapkannya.
- Ketahanan (Endurance). Perlakukan pasangan anda dengan berbagai macam sikap negative (anda berbuat buruk atau meminta sesuatu hal yang tidak menyenangkan) dengan asumsi apabila pasangan anda bertahan dengan hal tersebut, berarti dia serius dengan hubungan ini.
- Saran Langsung (Indirect Suggestion). Sebagai contoh, anda bercanda tentang berbagi kehidupan bersama di masa depan, sentuh dengan lebih intim, atau petunjuk bahwa anda serius dengan hubungan ini.respon yang sama dari pasangan anda dapat berarti bahwa dia juga menginginkan untuk meningkatkan keintiman dalam hubungan ini.
- Presentasi Umum (Public Presentation). Sebagai contoh, anda memperkenalkan pasangan anda sebagai “pacar” anda dan lihat bagaimana responnya.
- Pemisahan (Separation). Anda memisahkan diri secara fisik untuk melihat bagaimana orang lain menanggapi. Jika pasangan anda menelepon, maka anda tahu dia tertarik dengan hubungan ini.
- Pihak Ketiga (Third Party). Anda bercerita kepada teman anda tentang perasaan dan perhatian pasangan anda.
- Segitiga (Triangle). Anda menetapkan sebuah segitiga dan memberitahu pasangan anda bahwa, misalnya, orang lain yang tertarik kepadanya, kemudian anda melihat bagaimana pasangan anda bereaksi. jika pasangan anda tidak menunjukkan minat, itu menunjukkan komitmen yang lebih kuat untuk anda.
Keintiman
Pada tahap keintiman, anda berkomitmen pada diri sendiri untuk tetap jauh pada orang lain dan membangun hubungan dimana individu ini menjadi teman baik atau teman dekat, cinta, teman seperjuangan. Anda juga datang untuk berbagi kepada sesama melalui jaringan social, pelatihan yang diikuti oleh anggota-anggota dari berbagai macam kebudayaan (Gow and Gudykunst 1995). Tidak mengejutkan, kepuasan hubungan anda juga meningkat dengan pergerakan ke tahap ini (Siavelis and Lamke 1992).
Keintiman biasanya terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap interpersonal komitmen kedua orang saling berkomitmen satu sama lain dengan cara yang pribadi. Pada tahap sosial bonding komitmen dibuat dihadapan publik, biasanya pada keluarga dan teman, atau mungkin publik yang lebih besar.
Keintiman dan Resikonya
Untuk sebagian orang hubungan yang intim sangatlah beresiko. Untuk yang lain tidak terlalu beresiko. Sebagai contoh, seberapa benar dari perilaku anda mengenai pernyataan di bawah ini ?
- Sangatlah berbahaya untuk terlalu dekat pada orang lain
- Saya takut untuk dekat dengan orang lain karena saya takut untuk terluka
- Menurut saya sangatlah sulit untuk mempercayai orang lain
- Pertimbangan yang paling penting dalam hubungan adalah apakah saya akan terluka
Orang yang setuju dengan pernyataan ini melihat keintiman sebagai sesuatu hal yang sangat beresiko (Pilkington and Richardson 1988). Orang-orang yang mempunyai teman dekat sedikit, lebih sedikit pula mempunyai hubungan yang romantis, kurang mempercayai orang lain, mempunyai harga diri yang rendah, lebih posesif dan pencemburu dalam percintaannya dan secara umum kurang bersosialisasi dengan orang yang melihat keintiman sebagai sesuatu hal yang tidak terlalu beresiko (Pilkington and Woods 1999).
Keintiman dan Penetrasi Sosial
Dengan perkembangan anda melalui kontak dengan keterkaitan ke keintiman, anda dapat melihat banyaknya topik yang sudah anda lakukan dan tingkat kepersonalan dimana anda mengejar hal tersebut meningkat (Altman and Taylor 1973, Hensley 1996). Memvisualkan individu sebagai lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian (untuk merepresentasikan topic dari komunikasi interpersonal atau luasnya hubungan) dan kedalam lapisan-lapisan (untuk merepresentasikan tingkatan dari kepersonalan dimana anda berbicara atau kedalaman dari hubungan). Sebagai ilustrasi, lihat gambar 15.2. Setiap lingkaran dalam gambar berisi 8 topik area untuk menggambarkan luasnya (teridentifikasi dari A-H).
Semua hubungan – pertemanan, cinta, keluarga, mungkin dapat digambarkan kedalam keluasan dan kedalaman, konsep yang terpusat pada Teori Penetrasi Sosial (Altman and Taylor 1973). Dalam tahap awal, hubungan biasanya ditandai dengan keluasan yang sempit (beberapa topik telah didiskusikan) dan kedalaman yang dangkal (topik ini telah didiskusikan hanya dasar-dasarnya saja). Sebagaimana hubungan tumbuh dalam intensitas dan keintiman keluasan dan kedalaman meningkat. Sama pentingnya, kenaikan ini dapat dilihat sebagai kenyamanan normal dan progresi alamiah.
Kemerosotan
Tahap kemerosotan hubungan dapat dikarakteristikan dengan membangun ikatan antara teman atau cinta. Tahap pertama dari kemerosotan biasanya adalah intrapersonal sissatisfication (ketidakpuasan intrapersonal): anda mulai mengalami ketidakpuasan pribadi dengan interaksi setiap hari dan mulai melihat masa depan yang lebih negatif bersama pasangan anda. Jika ketidakpuasan ini berlanjut/berkembang, anda melalui tahap kedua, kemerosotan interpersonal. Anda menarik dan tumbuh semakin jauh terpisah. Anda berbagi sedikit waktu luang anda. Saat anda bersama ada suasana sunyi yang aneh, pengungkapan yang lebih sedikit, kantak fisik yang semakin jarang, dan kurangnya kedekatan psikologis. Konflik menjadi sesuatu hal yang biasa dan resolusi mereka menjadi lebih sulit.
Saat hubungan mulai mengalami kemerosotan, keluasan dan kedalaman (dimana meningkatkan hubungan menjadi lebih intim) akan sering kembali sendiri-sebuah proses dari depenetration, terkadang disebut sebagai hipotesis pembalikan.
Perbaikan
Tahap perbaikan hubungan adalah tambahan dan sudah diindikasikan pada gambar 15.1 dengan lingkaran yang rusak. Beberapa pasangan relasional akan berhenti untuk sementara selama masa kemerosotan dan mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka. yang lain, akan tetapi, bisa saja berlangsung tanpa berhenti sama sekali, tanpa berfikir ke arah pembubaran.
Pada tahap awal perbaikan, intrapersonal repair (perbaikan intrapersonal), anda menganalisa apa yang salah dan menimbang-nimbang jalan terbaik untuk memecahkan masalah pada hubungan anda.
Anda memutuskan apakah anda ingin memperbaiki hubungan anda, mungkin anda ingin mendiskusikannya dengan pasangan anda pada tahap interpersonal repair (perbaikan interpersonal)-permasalahan dalam hubungan, perubahan yang ingin anda lihat, dan mungkin juga apa yang ingin anda lakukan dan apa yang anda harapkan pasangan anda lakukan.
Pembubaran
Pada tahap pembubaran hubungan, ikatan antar individu telah rusak/putus. Pada awalnya, biasanya berbentuk interpersonal separation (perpisahan interpersonal), dimana anda mungkin berpindah ke apartemen yang terpisah dan mulai memulai hidup terpisah satu sama lain. Jika perpsahan ini terbukti dapat diterima dan jika hubungan yang sebenarnya tidak dapat lagi diperbaiki, anda memasuki tahap dari social or public separation (perpisahan sosial atau publik). Jika hubungannya adalah hubungan pernikahan, tahap ini menuju pada perceraian.
Pembubaran juga merupakan tahapan dimana mantan pasangan mulai melihat pada diri sendiri sebagai individu daripada bagian dari sepasang pasangan. Mereka mulai mencoba menjalani kehidupan yang baru dan berbeda, baik sendiri ataupun dengan orang lain.
Dalam kebudayaan dimana kontuinitas dari satu generasi ke generasi dan menjadi ‘model lama’ dianggap baik sebagaimana cina, hubungan interpersonal biasanya berumur panjang dan permanent. Siapa yang menjaga hubungan panjang atau hubungan yang tidak berakhir akan diberikan penghargaan dan bagi siapa yang memutuskan hubungan akan dihukum. Tetapi didalam kebudayaan dimana perubahan itu dianggap positif dan menjadi model lama dianggap negative katakana saja seperti di Amerika Serikat hubungan interpersonal lebih bersifat sementara (Moghaddam, Taylor, and Wright 1993). Disini penghargaan untuk yang menjalani hubungan yang panjang dan hukuman untuk memutuskan hubungan sangatlah berkurang.
Pergerakan diantara Tahapan-Tahapan
Perhatikan bahwa Gambar 15,1 berisi tiga jenis anak panah. panah keluar menunjukkan bahwa setiap tahap menawarkan kesempatan untuk keluar dari hubungan. Setelah berkata halo, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal dan keluar. Panah vertikal atau gerakan antara tahap mewakili fakta bahwa anda dapat pindah ke tahap lain, baik yang lebih intens (misalnya, dari keterlibatan sampai keintiman) atau yang kurang intens (misalnya, dari keintiman sampai kemerosotan). Anda juga dapat kembali ke tahapan sebelumnya (Masheter and Harris 1986). Panah refleksif diri-panah yang melompat kembali ke awal tingkat atau tahap yang sama-menandakan bahwa setiap hubungan dapat menjadi stabil pada titik apapun. Anda dapat, misalnya, menjaga hubungan di tingkat intim tanpa menjadi buruk atau kembali ke tahap yang kurang intens dari keterlibatan. Atau anda mungkin tetap berada di "Halo, bagaimana kabarmu?" Tahap-tahap kontak-tanpa pernah terlibat lebih jauh.
Gerakan melalui berbagai tahapan biasanya merupakan proses bertahap; Anda tidak melompat dari kontak ke keterlibatan ke keintiman. Sebaliknya, Anda maju secara bertahap, beberapa tingkat pada satu waktu. Namun ada lompatan yang dilakukan dan harus terjadi.
Tabel 15,1 menyajikan
HUBUNGAN DALAM KONTEKS BUDAYA
Penelitian dan teori yang dibahas di sini dan di dua unit selanjutnya sebagian besar berasal dari penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan pada pasangan heteroseksual. Penelitian dan teori kesesuaian ini mencerminkan bagaimana hubungan heteroseksual dilihat di Amerika Serikat. Meskipun kita berhenti secara periodik untuk mencatat perbedaan budaya, ada baiknya untuk membawa pengaruh budaya bersama sekarang bahwa kita telah membahas sebagian besar dari diskusi kita tentang hubungan.
Budaya mempengaruhi keyakinan yang anda miliki tentang hubungan, tujuan dan nilai-nilai yang anda rasakan seharusnya mereka layani, pilihan-pilihan yang ada dalam pengembangan dan pembubaran hubungan, peraturan dimana hubungan harus mengikuti, dan peran yang dianggap pantas dalam hubungan.
Budaya juga mempengaruhi peneliti tentang apa yang penting dan untuk itu mempengaruhi tipe dan luasnya informasi dari informasi yang kita dapat mengenai hubungan.